Salah satu sumber bukti yang paling menakjubkan, nenek moyang kita berasal dari bintang adalah sejarah Suku Dogon dari Afrika. Terdapat antara 400.000 hingga 800.000 Suku Dogon terpencil di wilayah dataran tinggi tengah Mali Afrika. Budaya Dogon dikenal sangat rinci, berupa seni bermakna dan adat istiadatnya, tetapi sebagian besar dikenal juga karena kosmologi yang akurat dan legenda nenek moyang kuno mereka dari Bintang Sirius.
Perhatian pada Suku Dogon melanda dunia barat pada tahun 1930 ketika antropolog Prancis pertama kali mendengar legenda dari Pendeta-pendeta Suku Dogon. Legenda yang diwariskan melalui generasi yang didokumentasikan melalui karya seni.
Suku Dogon berbicara tentang ras luar angkasa dari Sistem Bintang Sirius, disebut Nommos, yang mengunjungi mereka di bumi. Nommos adalah ras humanoid bahari, mirip dengan duyung. Ini luar biasa karena dewa, Isis dari Babilonia digambarkan mirip duyung dan dikaitkan dengan Sirius.
Suku Dogon mengatakan bahwa Ras Nommos turun ke bumi dari langit dalam sebuah bahtera besar, disertai dengan angin kencang dan suara keras. Suku Dogon menjelaskan Sistem Bintang Sirius memiliki bintang pendamping, namun tidak nampak dari bumi karena kecerahan sinar Bintang Sirius A. Para peneliti telah menemukan artefak Suku Dogon kembali ke masa lebih dari 400 tahun yang menggambarkan orbit bintang-bintang ini.
Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1970, para astronom akhirnya sudah memiliki teleskop yang cukup baik untuk memperbesar citra Bintang Sirius lalu mereka memfoto Bintang Sirius B. Dan akhirnya Suku Dogon benar ! Mereka juga memahami bulan di Planet Jupiter dan cincin pada Planet Saturnus tanpa menggunakan teleskop. Bagaimana mereka bisa tahu ini ?
Hanya Berjarak 8 tahun cahaya (7,56¹³ Km), Sirius A adalah bintang paling terang di langit Bumi. Sirius B adalah Bintang yang sangat berat, padat dan golongan bintang kerdil putih, lebih kecil dari bumi, tetapi beratnya 8X lebih berat dari Matahari. Dan Sirius B terikat secara gravitasi pada Bintang Sirius A serta termasuk kedalam bagian dari tata surya yang sama.
Bintang kerdil (katai) putih terbentuk ketika bintang kehabisan bahan bakar. Mereka mulai runtuh dengan sendirinya, namun tidak cukup besar untuk menjadi supernova. Sejak ratusan tahun Ras Nommos datang mengunjungi Suku Dogon, mereka tetap mengadakan upacara setiap 50 tahun sekali untuk merayakan orbit Bintang Sirius A dan Sirius B. Para astronom kemudian menegaskan orbit Bintang ini dengan akurat selama 50 tahun!
Video :
https://youtu.be/G9ruJ2t-xaE
Untuk informasi lebih lanjut, lihat wawancara audio oleh Robert Temple, penulis : “The Sirius Mystery” pada Coast to Coast AM.
Oleh : By Daniel G. @ Catalyzing Change.
The Dogon and the Sirius Mystery.
Sumber :
http://www.catalyzingchange.org/dogon-tribe-africa-extraterrestrial-history/