Saat ini para ilmuwan ingin mengungkapkan bahwa tak hanya ada tujuh benua seperti pada pelajaran di sekolah, karena kebanyakan anak-anak memahami bahwa di dunia ini hanya ada tujuh benua.
Ketujuh benua yang diketahui selama ini yaitu: Afrika, Asia, Antartika, Australia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Namun, ada satu benua lagi yang disebut “Zealandia” dan telah tersembunyi selama ribuan tahun lamanya.
Diberitakan pada Kamis (16/2/2017), ada sebelas peneliti dibalik studi penemuan benua yang dinamakan Zealandia mengungkapkan, bahwa Selandia Baru (New Zealand) dan Kaledonia Baru (New Caledonia) yang berada disebelah timur Australia, ternyata bukan semata-mata hanya sekumpulan kepulauan.
Tapi sebaliknya, keduanya merupakan bagian dari lempengan kerak benua yang berbeda dari Australia, dengan perkiraan luas 4,9 juta kilometer persegi. Benua ini berada di barat daya Samudera Pasifik dan hampir 94 persennya berada di bawah laut.
“Ini bukanlah sebuah penemuan yang tiba-tiba, tapi realisasi secara bertahap selama 10 tahun terakhir,” ungkap seorang peneliti pada jurnal Geological Society of America.
Konsep tentang Zealandia sebenarnya bukanlah hal yang sangat baru. Isu itu sudah dimunculkan oleh Bruce Luyendyk, ahli geofisika di Universitas California pada tahun 1995.
Tapi penamaan Zealandia itu digunakan untuk menggambarkan Selandia Baru, Kaledonia Baru, dan potongan pulau yang terendam di wilayah Gondwana, yaitu Super Benua 200 juta tahun lalu.
Peneliti dibalik studi ini kemudian menggunakan persepsi Bruce Luyendyk untuk memeriksa lebih jauh bukti-bukti yang digunakan ahli geologi untuk mengungkap lempengan batu benua.