Gua Kalabu di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Wilayah Pulau Papua (Irian Jaya) sangat besar, diyakini memiliki peniggalan-peninggalan pra-sejarah yang banyak dan belum dapat dicapai apalagi diungkap. Situs-situs itu tersebar di goa-goa di tengah rimbunan hutan hingga ke goa-goa di tebing-tebing pantai.
Salah-satu kesulitannya adalah tempat situs-situs tersebut sangat sulit dijangkau oleh para peneliti dan arkeologi. Namun untuk kesekian kalinya, sebuah goa hunian pra-sejarah kembali ditemukan arkeolog Indonesia.
Sebuah goa pra-sejarah ditemukan oleh Balai Penelitian Arkeologi Papua di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Oleh masyarakat setempat goa ini diberi nama Goa Kalabus atau Goa Kalabu, yang terletak 200 meter di sebelah barat Sungai Kalabu.
Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Kondisi lantai goa tertutup oleh kotoran burung walet, sedangkan mulut goa dan halaman goa kondisinya kering. Pada permukaan tanah mulut di goa ditemukan gerabah dan sisa makanan berupa cangkang kerang laut.
Secara fisik Goa Kalabus memiliki ruang ruang luas, kondisi gua nyaman dan aman, pencahayaan bagus, permukaan lantai rata dan kering, sirkulasi udaranya pun baik, apalagi dekat dengan sumber air.
“Jadi, Goa Kalabus sangat potensial dimanfaatkan manusia sebagai tempat tinggal dan beraktivitas,” kata Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua alumnus Universitas Udayana Bali.
Berdasarkan artefak yang ditemukan dapat diketahui fungsi Goa Kalabus yaitu sebagai hunian prasejarah.
Manusia yang pernah menghuni Goa Kalabus sangat tergantung pada sumberdaya alam di sekitarnya.
Dari temuan sisa makanan berupa cangkang kerang laut, mengindikasikan daya jelajah manusia Goa Kalabus dalam mendapatkan makanan hingga menjangkau pesisir pantai. Hal ini diperkuat dengan temuan artefak gerabah.
Tim peneliti dari Balai Arkeologi Papua memberikan penjelasan tentang ditemukannya goa Kalabus di Sorong Papua.
Ditemukan artefak gerabah pada goa tersebut mengindikasikan bahwa telah ada aktivitas pengolahan bahan makanan yang lebih variatif, yaitu dengan cara direbus. Selain itu gerabah juga dimanfaatkan untuk menyimpan makanan atau air.
Lebih lanjut, pengamatan terhadap jenis tanah di sekitar Goa Kalabus yang ada di Kabupaten Sorong (0°51′37.2″S 131°19′42.6″E) ini, tidak memungkinkan sebagai bahan pembuat gerabah, tetapi diasumsikan keberadaan gerabah tersebut berasal dari luar goa prasejarah itu (©IndoCropCircles.com).
Pustaka:
Artikel Lainnya:
Papua Kaya Situs Arkeologi Kuno
Heboh, Lukisan Prasejarah Berbentuk Mirip Alien Di Papua Barat
Ilmuwan Kaget!! Fosil di Siberia “Kerabat” Orang Papua!
Dusner, Bahasa Langka Dari Papua Coba Diselamatkan Ilmuwan
Misteri: Wow! Struktur Mirip “Tembok” Lurus di Dalam Laut Utara Papua
Wow! Manusia Purba Misterius Hidup Di Sulawesi Sejak Ratusan Ribu Tahun Lalu
=>Puluhan Artikel Arkeologi Indonesia<=
=>Puluhan Artikel Misteri Indonesia<=
http://wp.me/p1jIGd-7WQ
((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
