Film dokumenter ini memberikan wawasan Freemasonry. Meskipun Freemasonry mengaku bukan agama, bukti dokumenter membuktikan sebaliknya. Bahkan, literatur dan doktrin Masonik mengekspos Freemasonry sebagai agama Luciferian. Lucifer adalah 'dewa' Freemasonry. (Albert Pike, Moral & Dogma). Albert Pike juga mengungkapkan bahwa para inisiat Freemasonry pada tingkat yang lebih rendah sebenarnya tertipu.
Lebih jauh, doktrin Masonik didasarkan pada pengetahuan okultis esoteris yang dirancang untuk 'mencerahkan' para inisiatnya. Pada dasarnya, tujuan seorang Mason adalah untuk 'dilahirkan kembali' melalui pengetahuan rahasia. Ini dicapai dengan menjadi orang yang lebih baik melalui pengetahuan yang diberikan kepada para inisiat Freemasonry ketika mereka naik melalui derajat atau tingkatan inisiasi dan ajaran ajaran.
Ajaran Masonik tidak lain adalah tiruan dari Alkitab. Ini adalah agama sekularisme dan berakar pada agama palsu Babel kuno yang ditemukan dalam Perjanjian Lama Alkitab. Ini menyebarkan kebohongan Setan di Taman Eden bahwa manusia sebenarnya bisa menjadi 'dewa' dan bahwa status ini diperoleh dengan memakan Pohon Pengetahuan. Sebaliknya, Yahweh (Tuhan) mengajarkan dalam Alkitab bahwa satu-satunya cara agar manusia yang jatuh dapat dilahirkan kembali (secara rohani), adalah melalui karya penebusan dan pribadi Yesus Kristus. Manusia tidak memiliki kekuatan untuk 'menyelamatkan dirinya sendiri' dan membutuhkan seorang penebus yang memiliki kuasa atas dosa dan kematian.
Salah satu tujuan Freemasonry adalah membangun kembali Kuil Solomon di Yerusalem. Lucifer (Setan) telah mendirikan agama pagan humanistik sekuler palsu (Freemasonry), untuk 'membangun' kerajaannya di bumi. Alkitab mengajarkan bahwa Setan sebenarnya adalah Pangeran dunia ini tetapi bahwa kuasa dan kontrolnya atas bumi dan manusia di bumi bersifat sementara. Rencana Setan pada akhirnya adalah menempatkan dirinya di Kuil Salomo yang dibangun kembali di Yerusalem. Nabi palsu yang akan dinyatakan pada akhir zaman, dan tepat sebelum kembalinya Yesus Kristus, akan menobatkan dirinya sebagai Allah di Yerusalem. Untuk jangka waktu tertentu, bangsa-bangsa di dunia akan menyembahnya sebagai Tuhan.
Ini adalah tipuan terakhir dan penghinaan terhadap Allah yang hidup (Yahweh). Ini juga yang digambarkan sebagai kekejian yang membinasakan dalam kitab Daniel di dalam Alkitab.
Yesus Kristus pada akhirnya akan kembali ke bumi untuk menegakkan pemerintahannya yang kekal atas bangsa, kerajaan, dan kekuasaan bumi. Kerajaan Allah akan ditegakkan di bumi dan Kristus akan memerintah Kerajaan-Nya dari Yerusalem Baru yang turun ke bumi dari Surga.