Close

Unit Mustaribin, “Agen Penyamaran” Zionist Israel Yang Fasih Shalat & Puasa

[ad_1]

“Mustaribin, tampilan Palestina, hati Zionist Israel… Ini adalah salah-satu BUKTI dari puluhan lainnya, bahwa Operasi Bendera-Palsu (False-Flag Operation), adalah NYATA!”

Mustaribiin, atau dalam ejaan bahasa Inggris Musta’ribeen, atau dalam Bahasa Ibrani Mista’arvim , adalah “Unit Penyamaran” atau “undercover unit” Zionist Israel atau Undercover Israeli Security Agents yang diturunkan khusus di Palestina dan di negara-negara Arab lainnya.

Tidak banyak yang diketahui tentang agen-agen Zionist Israel ini karena mereka beroperasi secara rahasia. Mustaribin berasal dari Bahasa Arab “Musta’riib” (Mustariib), yang berarti orang yang ahli bahasa, agama dan budaya Arab.

Sedangkan dalam konteks keamanan Zionist Israel, Musta’ribeen adalah agen rahasia yang menyamar menjadi seorang berkebangsaan Arab untuk menjalankan misi khusus di tengah-tengah masyarakat Palestina atau negara Arab lainnya.

Berpakaian mirip demonstran Palestina, menyusup untuk menangkap para demonstran

Sebagai agen rahasia alias mata-mata, mereka sering berada ditengah-tengah para demonstran dan protester Palestina kepada Zionist Israel. Mereka berpakaian serupa demonstran Palestina, dan mereka juga melakukan shalat bahkan puasa.

Mereka juga menggunakan kafiyeh (kifayah) bermotif kotak-kotak, menggunakan balaklava (penutup muka) dan kadang berwarna hitam, yang menutupi hampir seluruh wajah. Mirip para pejuang initfada Palestina. Mereka juga fasih berbahasa Arab, bahkan turut menyanyikan yel-yel anti-Israel.

Kadang-kadang mereka juga melempar batu atau kayu ke arah tentara Zionist Israel, bahkan yang pertama melempar, atau memanas-manasi massa agar bergerak mendekati barikade.

Seorang agen mata-mata dari Unit Mustaribin (kiri), menggunakan penutup wajah dan ikat kepala bendera Palestina sedang menggenggam pistol setelah berhasil menangkap seorang protester Palestina anti-Zionist Israel (kanan).

Setelah demonstrasi memanas dan melihat siapa yang dirasa beraksi dominan, lalu secepat kilat, orang-orang ini menangkap salah satu demonstran atau lebih, mengamankannya hingga terguling ke tanah.

Pistol dikeluarkan dari balik baju mereka, kemudian ditembakkan beberapa kali ke udara, lalu ditodongkan moncong panas ke arah demonstran lain. Tak jarang mereka akhirnya juga menembaki para demonstran lain dengan peluru tajam.

Tentara Zionist Israel, yang menyaksikan seluruh kejadian, buru-buru datang untuk membantu mengamankan tangkapan. Kadang bisa dapat lebih dari satu. Demonstran lain membubarkan diri, kemudian lari tunggang-langgang sembari berteriak “Mustaribin! Awas ada Mustaribin!

Tampak seorang agen mata-mata zionist dari Unit Mustaribin yang menggunakan kafiyeh bermotif kotak-kotak, menodongkan pistol ke arah wartawan setelah berhasil menangkap demonstran Palestina.

Mengutip laporan Linah Alsaafin untuk Al Jazeera, mereka hadir di tengah-tengah protes anti-Israel di Tepi Barat maupun Jalur Gaza.

Misalnya, ada Mustaribin yang hadir di dalam protes yang digelar penduduk Kota Rammalah, Tepi Barat.

Protes pada 13 Desember 2017 lalu itu muncul usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Zionist Israel.

Gerombolan demonstran disusupi oleh beberapa Mustaribin yang menangkap tiga pemuda Palestina, demikian Alsaafin mengutip keterangan rekan jurnalisnya Rasha Harzallah, dari kantor berita Wafa.

Harzallah menambahkan para penyusup hanya berada di lokasi selama sekitar 10 menit. Pakaiannya mirip sekali dengan yang dikenakan orang-orang Palestina. Salah satu yang berdiri dekat Harzallah memakai kaos merah tua dan mukanya ditutupi kafiyeh. Si penyusup ini sebelumnya berdiri di garis depan bersama demonstran asli Palestina lain, juga turut melemparkan batu-batu ke arah tentara Zionist Israel.

“Mereka sekitar lima orang, dan menarik senjata lalu mulai menembakkannya ke udara. Tentara Zionist (Israel) tiba-tiba merangsek maju dalam jumlah besar, dan mereka mulai menembak dengan peluru tajam ke arah para demonstran, bahkan ke wartawan. Ia menodongkannya ke arahku dan seorang fotografer di sampingku memperingatkan untuk jangan maju lagi.”

Tentara Zionist Israel bergerak maju untuk membantu mengamankan tangkapan Unit Mustaribin.

Mustaribin pertama didirikan pada tahun 1942

Nachman Ben-Yehuda dalam bukunya Political Assassinations by Jews: A Rhetorical Device for Justice (2012), menjelaskan unit pertama Mustaribin didirikan pada tahun 1942 atau sebelum Zionist Israel dideklarasikan.

Kemudian Mustaribin unitnya menjadi bagian dari Palmach, akronim dari Plugot Maḥatz yang artinya Unit Tempur atau “strike forces”. Palmach adalah pasukan tempur elit bernama Haganah, yaitu organisasi paramiliter Yahudi di wilayah Palestina pada masa ketika masih menjadi wilayah mandat Britania Raya sejak 1920 hingga 1948.

https://fajar.1parkgandaria.com/wp-content/uploads/2018/04/1524621323_857_unit-mustaribin-agen-penyamaran-zionist-israel-yang-fasih-shalat-puasa.jpg

Palmach soldier on guard. (wikimedia)

Pada masa lalu Haganah berlatih dengan menggunakan senapan-senapan buatan Inggris. Unit Haganah aktif sebelum zionist terbentuk hingga mulai terbentuk, yaitu dari periode 1920 s/d 1948.

Haganah diketahui menjadi fondasi dasar dari Pasukan Pertahanan Israel (Israeli Defense Force / IDF) modern. Jadi cikal bakal Pasukan Pertahanan Zionist Israel atau Israeli Defence Forces (IDF) adalah dari Haganah.

Penamaan Haganah dari salah satu nama sebuah kapal laut pertama yang membawa para imigran Yahudi dari Eropa yang kabur dari Nazi Jerman, yang kebanyakan dari mereka adalah Yahudi Kazharian, kemudian ke Palestina yang disponsori Inggris.

Kala itu, mereka sudah berencana untuk membuat negara Zionist Israel di wilayah Timur Tengah, tepatnya di daerahj Palestina yang menguasai “kota suci bagi tiga agama” yaitu Yerusalem, sebagai batu loncatan untuk gerakan selanjutnya memporakporandakan wilayah Timur Tengah dengan adu domba dan peperangan agar terpecah-pecah menjadi semakin lemah.

Namun misi rahasia tersebut tak hanya berhenti disitu saja, karena ada langkah selanjutnya, yaitu mereka akan membuat dan mendirikan negara Zionist yang besar, yaitu The Greater Israel yang meliputi wilayah luas, dari Sungai Nil (Mesir) di barat, hingga Sungai Euphrates (Irak) di Timur.

Kapal laut Hagana, bertuliskan “Hagana Ship – Jewish State” ketika berada di pelabihan Haifa tahun 1947.

Unit Mustaribin, unit sangat rahasia dan anggotanya selalu berganti

Unit Mustaribin pertama aktif hingga tahun 1950. Tidak ada informasi yang mendetil terkait unit karena mereka selalu beroperasi dibawah tanah alias sangat rahasia.

Militer Zionist Israel juga akan membubarkan satu unit Mustaribin saat misi telah rampung ketika sosok-sosoknya mulai ketahuan oleh demonstran Palestina. Ketika dibentuk lagi, para anggotanya bisa jadi sama sekali baru atau minimal berubah formasi.

https://fajar.1parkgandaria.com/wp-content/uploads/2018/04/unit-mustaribin-agen-penyamaran-zionist-israel-yang-fasih-shalat-puasa.gif

Theatre of Operation of each Haganah brigade(wikimedia).

Ada dua unit Mustaribin yang paling tersohor, yaitu Samson Unit dan Duvdevan Unit. Samson Unit, atau biasa disebut Shimson, aktif sejak tahun 1986.

Anggotanya sekitar 250 orang dan ditempatkan di Jalur Gaza. Pada 1995 Shimson dibubarkan sebagai efek dari Perjanjian Oslo.

Sementara itu, yang kedua adalah Duvdevan Unit, nama lainnya adalah Unit 217, adalah pasukan operasi khusus elit dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bagian dari Brigade Komando yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Ehud Barak, dan aktif sejak 1986 hingga sekarang.

Salah satu wilayah tugas Duvdevan Unit di daerah Tepi Barat. Jadi ada kemungkinan para Mustaribin yang disaksikan Harzallah adalah anggota dari Unit 217. Duvdevan adalah satu-satunya unit IDF yang tidak punya misi perang, melainkan menjalankan misi-misi kecil dibanyak titik, khususnya di Tepi Barat.

Jadi Samson Unit (Shimson) dari jenis “mista’arvim” yang aktif antara 1986-1995 ditempatkan di daerah Jalur Gaza (menurut Zionist sudah dibubarkan), dan Duvdevan Unit (Unit 217) dari jenis “special operations” yang mulai aktif pada 1986 hingga sekarang, ditempatkan di daerah Tepi Barat.

“Yahudi Asli” mukanya tak begitu berbeda dengan suku Arab karena mereka dari ras yang sama yaitu ras Semit, itu sebabnya membuat Unit Mustaribin di Palestina sulit untuk diketahui. Zionist tak menurunkan Unit Mustaribin dari Yahudi palsu dari turunan Kazharian yang berpenampilan pirang alias bule, yang “membajak Yahudi asli” dan membuat ideologi Zionist mendirikan Israel. Karena Yahudi Khazarian adalah Yahudi palsu, maka akan membuat Unit Mustaribin di Palestina lebih mudah dibedakan secara fisik dan dapat diketahui oleh para demonstran.

Misi dan pelatihan Mustaribin, termasuk Shalat dan Puasa

Mustaribin mendapat pelatihan yang intens agar bisa berpikir dan bertindak layaknya warga Palestina. Misi utama mereka adalah untuk mengumpulkan data-data intelijen, menangkap warga Palestina, dan dengan demikian bagi pemerintah Zionist Israel, masuk dalam upaya kontra-terorisme.

Total waktu latihan Mustaribin 15 bulan, yaitu:

  • 4 bulan: Pelatihan infanteri dasar di pangkalan militer Mitkan Adam – Pusat Pelatihan Khusus IDF.
  • 2,5 bulan: Pelatihan infanteri lanjutan di pangkalan yang sama.
  • 2 bulan: Pelatihan unit dasar dengan fokus navigasi perkotaan tingkat lanjut dan awal pelatihan anti-terorisme.
  • 4 bulan: Belajar tradisi Arab, bahasa, cara berpikir, dan kamuflase seperti warga sipil (rambut, lensa kontak, pakaian, dan lainnya).
  • 1 bulan: Pelatihan penembak jitu, mengemudi dan instruktur kemampuan teknis yang berbeda lainnya.

Di fase terakhir selama belajar tradisi Arab, mereka juga dituntut paham dan fasih menjalankan shalat, puasa, dan kebiasaan keagamaan Islam lainnya.

“Para agen harus fasih berbahasa Arab seakan-akan itu bahasa ibu mereka. Mereka menjalani kursus untuk menguasai dialek Palestina dan aksen Arab sesuai dengan wilayah operasi mereka, misalnya Yaman atau Tunisia,” jelas Pakar intelijen Zionist Israel Antoine Shalhat kepada Al Jazeera.

Mustaribin mendapat pelatihan yang intens agar bisa berpikir dan bertindak layaknya warga Palestina. Misi utama mereka adalah untuk mengumpulkan data-data intelijen, menangkap warga Palestina, dan dengan demikian bagi pemerintah Zionist Israel, masuk dalam upaya kontra-terorisme.

Demonstran Palestina masih dapat mendeteksi kehadiran Mustaribin

Meski dandanan penting, kadang anggota Mustaribin baru direkrut dari orang-orang yang memang punya kesamaan fisik seperti orang Arab. Mereka mesti menguasai kemampuan menempatkan diri dan bergerak di tengah-tengah demonstrasi yang digerakkan para demonstran asli Palestina. Dengan begitu, mereka akan memiliki momentum yang tepat untuk melancarkan penyergapan.

Meski sulit diidentifikasi, bukan berarti demonstran Palestina tak punya celah untuk curiga. Menurut Harzallah, jika massa aksi melempari batu ke barisan tentara Zionist Israel tapi tentara diam saja, maka ada kemungkinan ada anggota Mustaribin di tengah-tengah demonstran.

“Mereka para Zionist (tentara Israel) tak berbuat apa-apa. Menurut pengalamanku, massa aksi demonstran paham, bahwa jika tentara Zionist Israel tiba-tiba menghentikan tembakan gas air mata atau peluru karet, maka kemungkinan besar ada Mustaribin diantara mereka.”

Tiga orang agen mata-mata dari Unit Mustaribin dibantu seorang tentara zionist menangkap para demonstran Palestina Anti-Zionist Israel. Tampak salah-satu agen Mustaribin menendang pendemo walau ia sudah dipegang tangannya.

Kehadiran para Mustaribin di medan protes, membuat rakyat Palestina makin waspada. Salah satu cara untuk membedakan diri dari agen-agen Zionist Israel tersebut adalah dengan menyelipkan ujung bawah baju ke ikat pinggang. Jadi, jika ada yang tak melakukannya, ada kemungkinan ia adalah agen Mustaribin yang membawa pistol di pinggang.

“Mereka juga harus berhati-hati ketika sebuah kelompok kecil menyeret para demonstran lebih dekat ke posisi tentara Zionist Israel. Dan harus dipastikan ada kelompok khusus yang bertugas mengawasi para demonstran,” pungkas Harzallah.

Kekejaman Mustaribin terhadap warga sipil Palestina

Mustaribin bisa berlaku amat kejam. Pada November 2015 Middle East Eye melaporkan serbuan 20-30 Musta’ribeen ke sebuah rumah sakit di Hebron, 30 km dari Yerusalem. Mereka membunuh seorang pria Palestina yang diduga melakukan serangan penikaman kepada tentara Zionist Israel satu bulan sebelumnya. Korban bernama Abdallah Azzam Shalaldeh (27).

Bukti CCTV yang memperlihatkan beberapa “elite Israeli undercover unit” menculik seorang Palestinia di rumahsakit Hebron.

Mustaribin membunuh Abdallah Azzam Shalaldeh yang sedang dirawat sebagai pasien, dengan cara menyerang menggunakan dua mobil kecil menuju rumah sakit di Hebron, dan bisa masuk dengan cara salah satu dari mereka berpura-pura sedang hamil.

Saat para penyerang sudah masuk ke rumah sakit, kemudian para petugas rumah sakit ditodong senjata api oleh sebagian Mustaribin, sementara lainnya menyerbu masuk ke kamar Abdallah Azzam lalu membunuhnya.

Abdallah Azzam Shalaldeh (27), pasien di rumahsakit yang dibunuh Unit Mustaribin.

Militer Zionist Israel mengklaim Shalaldeh tewas karena saat akan diamankan, ia malah melawan sehingga ditembak atas nama pertahanan diri para Mustaribin.

Versi yang berbeda disampaikan saksi di lokasi kejadian. Mereka bilang Shalaldeh sengaja dieksekusi memakai tembakan jarak dekat, lima kali, saat baru saja keluar dari toilet.

Jejak kekejaman lain, sebagaimana yang disaksikan Harzallah, terjadi pada demonstrasi pada 2015, atau yang disebut warga Palestina sebagai “Intifada pisau”.

Para Mustaribin menembak dua orang demonstran dari jarak dekat. Salah satunya di kepala, yang kemudian korban ditarik ke sisi jalanan. Harzallah melihat sedikit daging hasil tembakan di tanah. Ia pun mengira korban langsung meninggal.

Belakangan diketahui bahwa korban bernama Mohammad Ziyadeh. Usianya masih sangat muda, sebagaimana demonstran Palestina lainnya. Untungnya ia tak meninggal. Ia dioperasi oleh pihak rumah sakit, dan kini hidup dengan kondisi lumpuh sebagian.

Seorang anak wanita Palestina, Ahed Tamimi (kanan) sedang berdebat dengan tentara wanita Zionist Israel pada awal perampasan tanah di daerah Nabi Saleh. Ahed Tamimi adalah salah satu anak wanita yang paling berani dengan tentara Israel, dan menjadi simbol perjuangan bagi anak-anak di Palestina, akhirnya ia ditangkap dan hingga kini masih ditahan di penjara Zionist Israel. (Photo by Haim Schwarczenberg)

Unit Mustaribin pada masa kini lebih menargetkan kepada para anak-anak kecil dan remaja, terutama laki-laki. Mereka berusaha menangkap atau membunuhnya, karena bisa menjadi cikal-bakal pejuang Palestina, mirip zaman Firaun ketika ia takuit ada anak laki-laki yang akan menjadi pemimpin, maka Firaun membunuh setiap anak laki-laki kala itu.

Namun pada masa kini, anak wanita pun juga ditangkap Zionist Israel, melebihi Firaun yang membunuh anak-anak Yahudi dan Arab pada masa lalu. Sudah ribuan anak-anak Palestina baik laki atau perempuan, ditangkapi oleh Zionist Israel.

Bayangkan, ada sekitar 500-700 anak-anak Palestina ditangkap tentara Zionist Israel setiap bulannya.

Dari data yang mencengangkan itu, berarti ada sekitar 16 hingga 24 anak-anak dan remaja Palestina ditangkap setiap hari! Dan dari mereka yang tertangkap, 97% persen sudah tidak memiliki orang tua atau yatim-piatu, dan mereka tidak memiliki atau di dampingi pengacara ketika mereka diinterogasi.

Oleh karenanya, jangan heran jika banyak orang menjuluki tentara Zionist Israel adalah pembunuh anak-anak nomor satu di dunia. Dan dijuluki pula bahwa Zionist Israel merupakan satu-satunya daerah yang memiliki hak azazi manusia paling buruk di muka Bumi.

Dari data yang mencengangkan, ada sekitar 16 hingga 24 anak-anak dan remaja Palestina ditangkap setiap hari oleh Zionist Israel! Tentara Zionist Israel adalah satu-satunya tentara di planet Bumi yang menangkapi anak-anak kecil yang hanya melempar dengan batu, dan mereka menggunakan senjata laras panjang yang lengkap dengan seragam tentara seakan mereka berperang dengan tentara lain.

Ini jelas adalah “pemusnahan etnik” terhadap penduduk Palestina, alias ethnics cleansing dengan cara pembantaian massal atau genocide, mirip yang pernah dilakukan tentara Nazi, yang pernah membantai mereka, kaum Yahudi.

Dan juga masih pada masa kini, tentara Zionist Israel adalah satu-satunya tentara di planet Bumi yang menangkapi anak-anak kecil yang hanya melempar dengan batu, dan mereka menggunakan senjata laras panjang yang lengkap dengan seragam tentara, seakan mereka berperang dengan tentara lain.

Lihatlah gayanya di Youtube bagaimana mereka seakan nyata berperang dengan tentara lain, padahal tidak, hanya dengan batu. Gaya mereka yang over acting membuat banyak sekali youtubers komen dengan nada satir.

Namun aksi protes Palestina itu itu dibalas dengan sadis dan tak seimbang sama sekali, menggunakan senapan berpeluru tajam dan sniper, bahkan tank, hingga alat berat militer lainnya.

Ya, anak-anak dengan batu vs. tentara dengan senapan dan perangkat militer lainnya. Padahal mereka memprotes karena haknya, akibat wilayahnya yang secara internasional melalui resolusi PBB sudah dilindungi, akan dibuat perumahan bagi Zionist israel.

Fakta dari hal buruk tersebut, yaitu: Tentara Bersegaram + Berperalatan Militer Komplit vs. Anak-anak + Lemparan Batu, yang membuatnya sangat tak seimbang, menjadikan tentara Zionist Israel memilikli julukan paling memalukan lainnya, yaitu sebagai tentara yang paling pengecut sejagat. (editor: IndoCropCircles.com / sumber: tirto dan sumber-sumber lainnya)

Pustaka:

Israeli soldiers intervene in Palestinians during a protest against Israeli decision to confiscate a parcel of land owned by a local secondary school near the West Bank city of Nablus on March 12, 2018. Photographer: Nedal Eshtayah/AA]

Public Security Minister Gilad Erdan visits elite special forces undercover unit.

The Jewish state of Israel was created by forcing out the Palestinians.

Palestinian refugees fleeing their homes in 1948, from the front cover of “The Birth of the Palestinian Refugee Problem”, by Benny Morris.

“Mengapa bangsa Non Yahudi dibutuhkan? Mereka akan bekerja, membajak, menanam dan menuai. Kita (Yahudi) hanya duduk seperti penguasa (tuan tanah). ~ Rabi ovadia Yosef (23 Sept 23, 1920, Baghdad, Iraq – 7 Oct 2013, Jerusalem, Israel)


VIDEO:

Who are the pseudo Palestinians called ‘mustaribeen’?

Undercover IDF Agents hide among Palestinian protestors before attacking them

Israel Susupkan Agen Intelijen Ke Massa Palestina

CCTV: Disguised Israeli commandos raid hospital to detain Palestinian stabbing suspect

(25 minutes) Massacre in Gaza: Israeli Forces Open Fire on Palestinians, Killing 18, Wounding As Many As 1,700


Artikel Lainnya:

Resolusi UNESCO: Bukan Milik Yahudi, “Tembok Ratapan” Bagian Komplek Masjid Al-Aqsa

[‘Amaliyah ‘Ashifah al Hazm] Ketika Israel Bersorak Saksikan Koalisi Serang Yaman

Ketika Satu Kompi Pasukan Hizbullah Bisa Tembus Garis Belakang Pertahanan Israel

Menyusup ke ISIS, Jurnalis Muslim Ini Tidak Menemukan Islam

[ISIS Part-1] ISIS Dibuat Oleh CIA dan Mossad Untuk Memecah Islam?

Makam Kolam Mamilla: Saksi Bisu Pembantaian Ribuan Kristen Oleh Yahudi

Edward Snowden & Seymour Hersh: “Osama Bin Laden Masih Hidup!”

Mossad di Indonesia: Ketika Orde Baru Mulai “Main Mata” Dengan Israel

Jaringan Yahudi Internasional di Nusantara

Skenario Separatisme: Indonesia vs. Misi Besar The Bilderberg Group

[WARNING] Agenda Bilderberg: Cabal Akan Peras Emas Indonesia Atau Lebih Banyak Teroris Dan Kekacauan

Sejarah Bisu: USS Liberty, Kapal Perang AS Yang Dibombardir Israel, 34 Tewas Ratusan Luka

Singapore, Israelnya ASEAN: Nomer Dua “Global Militarization” Sejagat Setelah Israel

Awas “Big Brother” Israel Sadap Telepon Anda!

Intelijen AS dan Israel Bisa Sadap Komputer Tanpa Koneksi Internet!

Tayangan Hiburan di Indonesia Yang Menampilkan Simbol Illuminati Group

Misteri Dibalik TV Yang “Membius” Otak Manusia

Ilmu Psikologi: Bagi Zionist & Satanic, Mengapa Simbologi Begitu Penting?

Inilah 15 Simbol Illuminati Yang Harus Diketahui Agar Diwaspadai!

[Gallery] Sejarah Freemason di Indonesia: Awas! Freemason di Indonesia Bisa Bangkit Kembali..!

Codex Gigas, “Kitab Iblis” yang Pernah Ditemukan Manusia

Inilah 7 Kota Pemuja Setan Dengan Pengikut Paling Banyak

[Foto dan Video] Beginilah Dalamnya Gereja Setan

Penyembah Setan Mulai Distribusikan Ajaran Satanic Ke Sekolah di Florida

Fakta Barcode dan Hubungan Angka Satanic 666

Terkuak!! Target dan Tujuan Illuminati Melalui Komite 300!

Sejarah Singkat: Asal Muasal Illuminati Yang Sebenarnya

Kabbalah, Akar Gerakan Illuminati-Freemasonry

Kaitan “Katibah Nusantara” dan Bom Jakarta 14 Januari 2016

[Pict & Video] Seremonial Satanis Illuminati Di Peresmian Gotthard Base Tunnel

Siap Kiamat, Illuminati Buat Bunker di Bawah Bandara Denver

Perang Asimetris Untuk Hancurkan Nasionalisme dan Ideologi

[Depopulasi Dunia] Codex Alimentarius: Menguasai Produk Makanan Berarti Mengontrol Manusia

Mainan Baru Israel: Kuras Dana Rakyat AS!

Novel Heboh: “The Jacatra Secret” Misteri Satanic Symbols di Jakarta

Inilah Puluhan “Operasi Bendera Palsu” (False Flag Operation) Yang Diakui Pemerintah Dunia


https://wp.me/p1jIGd-93B

((( IndoCropCircles.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))

[ad_2]

Source link

Sang Pembelajar

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.